Minggu, 27 Januari 2013

Jurnalis Bawah Air

Mencari berita bukan saja apa yang ada didaratan, tapi juga hingga kedalam Air. Tentunya hal ini harus memiliki keahlian khusus dan tidak bisa dilakukan oleh semua jurnalis.

Hal tersebut lah membuat sejumlah jurnalis yang tergabung didalam JUBIR biasa disapa, tengah berlatih Diving.

Jubir bukan berarti Juru Bicara tapi bermakna Jurnalis Bawah Air. Nama tersebut diambil karena nantinya jurnalis tersebut berharap dapat memberikan pemberitaan seputar kekayaan alam bawah air yang ada di Kepri.

Sehingga nantinya masyarakat bisa mendapatkan pemberitaan sesuatu yang berbeda dari selama ini yang telah ada seputar dunia bawah air.

Setelah berlatih beberapa kali nantinya diagendakan pada bulam Maret para jurnalis akan menjajal dunia bawah air Pulau Belakang Padang untuk melakukan pemanasan. Sebelum menjajal keindahan Pulau Abang dan sejumlah tempat lainnya yang ada di Kepri.



Kamis, 17 Januari 2013

Pulau Semakau Cerita mu..

Pulau Semakau
Satu pelajaran yang didapatkan pada hari ini adalah, ternyata tulisan tersebut mendapatkan respon cukup banyak walaupun hal tersebut kontroversi hingga hampir membuat komplik dua negera.

Sisi positif dari tulisan tesebut yang penulis bisa ambil adalah, pejabat-pejabat yang selama ini jarang turun mungkin juga ada yang tidak perna turun langsung ke pulau-pulau akhirnya harus turun juga.


Banyak pulau-pulau kecil yang hanya didiyami puluhan masyarakat yang jarang tersentuh oleh pemerintah bahkan tidak sama sekali tersentuh.

Mendadak dengan beredar isu pulau Semakau Pun atau dikenal dalam peta yang dikeluarkan Pemko Batam adalah pulau Semakau Panjang masuk kedalam peta negara Singapura, sepontan semua pihak bereaksi.

Salah satu pejabat di Batam sepontan langsung mengunjungi pulau tersebut dengan membawa lengkap perangkat kerja yang ada di bawahnya.

Karena sudah dekat 2014, beberapa program disampaikan kepada masyarakat pada saat dipulau tersebut. Yang padahal sebelumnya tidak pernah terpintas mungkin dibenak para pejabat tersebut untuk membantu pulau tersebut.

Daratan yang dibangun oleh Bapak.Pun hingga membentuk pulau dan ditinggali oleh keluarganya
 Yang lucu pada kunjungan tesebut adalah, salah satu pejabat yang hadir yang bertugas di badan pertanahan tersebut dengan sepontan juga membawa paspor untuk mengunjungi pulau Semakau Pun, hal tersebut untuk mengantisifasi kalau memang Semakau masuk kedalam Singapura... "Ini saya sampai bawa paspor kesini, takut ditanya sama imigrasi," katanya sambil bergurau.

Gurauan tersebut berlajut dengan sautan dari pejabat lainnya, "hhaaa,,,, Mana ni imigrasinya. Dan apa juga yang nak dicek masih di Indonesia kita ni,"teranganya..

Dan juga dari salah satu pejabat lainya berkata, "Kalau tidak karena berita itu tak mungkinlah kita sampai kepulau ini," terangnya.

Rangkaian kata terkadang bisa membuat orang terlena dan juga menyadarkan bahwa masih banyak saudara kita yang berada jauh diluar sana yang kehidupannya lebih susah dari kita.

Tidak menutup juga rangkaian kata-kata tersebut, menjadi senjata yang bisa mematikan bagi siapa saja termasuk si empunya sendiri.

Salah satu kehidupan masyarakat setempat pada saat tidak dapat melaut karena ombak tinggi.

Banyak cerita dibalik Pualau Semakau Pun.........................