Senin, 29 April 2013

Kenangan di Politekni Batam

Kampus Politeknik Batam memiliki banyak cerita dan kenangan disana. Dimana selain memberikan saya ilmu akademik dia juga mengajarkan akan arti persahabantan, kerja keras, keyakinan dan impian.

Salah satunya yang masih teringat adalah kerja sama tim dalam pemilu pemilihan presiden BEM. Gambar tersebut memiliki berbagai cerita yang tidak akan saya lupakan hingga kapan pun.

Terima kasih kepada teman-teman yang waktu itu kita telah bekerja bersama dalam memajukan dunia demokrasi kampus. Saya banyak belajar dari anda teman-teman, yang membuat saya semakin dewasa dalam menghadapi segala permasalahan. 
Walaupun waktu itu saya tidak memiliki niat untuk maju, tetapi bersama dengan teman-teman saya memutuskan untuk maju dan berjuang bersama-sama.

Namun tuhan bekehendak lain diwaktu itu. Apapun hasilnya saya sangat bersyukur bisa bekerja sama dan mengel teman-teman semua.


Selasa, 23 April 2013

Foto-Foto Dua Minggu ini.


Foto sebanyak 14 orang siswi SMP N28 Batam yang menjadi korban dugaan pencabulan oleh Kepala Sekolahnya saat hendak dibawa ke Kantor Polresta Barelang untuk membuat laporan se.
========================================================================

 
Ratusan buruh PT.Gim Li menginap di kantor DPRD Kota Batam, berharap anggota Dewan dapat membantu memperjelas nasip mereka yang tidak mendapatkan kepastian dari tempat meraka berkerja.


========================================================================

 



Jalan-jalan ke Jembatan 1 Barelang, usai mengikuti agenda reses Anggota Dewan di Jembatan 5 Bareralang
.

Minggu, 21 April 2013

Aku Tersesat


Menuju Tanjungpinang 21/9 2007
Aku tersesat, itulah awal dari sebuah kalimat yang pertama saya katakan dalam tulisan ini. Sang pencipta alam ini mempunyai banyak rahasia dan mengetahui apa yang terbaik bagi hambanya.

Mungkin dari kebanyakan orang TERSESAT akan membuat kekecewaan, namun saya disini sangat bersyukur bisa tersesat dijalan yang saat ini  banyak membawa perubahan dalam menjalani keseharian. Yaitu tersesat dijalan dakwah besama dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kepri.

Singkat cerita semua berawal sewaktu saya duduk di bangku kuliah ditahun pertama di Politekni Batam yang saat ini menjadi Politenik Negeri Batam. Diwaktu itu saya dipercaya menjadi kepala bidang Interpres Ikatan Mahasiswa Muslim Politeknik Batam (IMMPB) bidang yang khusus mengurusi bagai mana mencari dana untuk organisasi (Kerjanya membuka lapak jualan setiap acara-acara yang diselenggakan. Segala barang yang bisa dijual ditampilkan itu salah satu programnya). 

Pada saat menjadi pengurus, Ketua IMMPB memberikan sebuah proposal kepada pengurus bahwa ada kegiatan yang akan diselenggarakan di kota Tanjungpinang.

Setelah dibaca dan dibolakbalik proposal tersebut, didalam susunan acaranya ada tertulis outbound. "Yang terpikir langsung kapan lagi bisa jalan-jalan dan outbound di Tanjungpinang gratis lagi walaupun kenyataannya tidak gratis".

Berselang beberapa hari kembali ditanya oleh Ketua IMMPB apakah bersedia untuk ikut saya menjawab "Iya saya ikut".

Tibalah dihari keberangkatan yang waktu itu pagi hari dibulan Ramadhan hari Jum'at. Seluruh peserta diminta untuk berkumpul di salah satu ruko di Sukajadi yang ada tulisan Radio Salam FM.

Saya dengan tidak banyak bertanya dari Asrama Kampus langsung mendatangi ruko tersebut, dan tenyata diatas ruko tersebut selain ada tulisan Salam FM juga terdapat tulisan DPW PKS Kepri. Disana saya berkumpul dengan teman-teman yang lainnya yang akan berangkat ke Tanjungpinang. Selain dari Politeknik Batam ternyata ada juga dari AMBP (Akper Mitra Bunda Persada kalau tidak salah kepanjangannya).

"Karena masih berpikir jalan-jalan dan outbound saya tidak banyak tanya. Yang penting berangkat ke Tanjungpinang ujar saya didalam hati"

Yang mengejutkan adalah setelah sampai ke lokasi acara di Hotel Bali Tanjungpinang, melihat tulisan Dauroh Marhala 1  saya menjadi bingung, ini apa maksudnya dan acara apa lagi. Pertanyaan itu seketika muncul didalam hati, maklum tidak tau bahasa arap.

Didalam hati terus bertanya-tanya ini kok sedikit berbeda ya tempat duduknya dipisah antara ihwan dan ahwat serta pesertanya rapi-rapi (walapun kegiatan IMMPB seperti itu juga) dan mukanya serius semuanya.

Kebingungan bertambah, ketika melihat diatas meja perserta rata-rata terdapat Al-Quran dan pada sibuk menghapal disetiap ada waktu kosong. Karena waktu itu datangnya telat, dan panitia menyampaikan kembali aturan selama dalam pelatihan. Bahwa setiap hari wajib membaca Al-Quran sebanyak 1 jus, baca al ma'tsurat dan menghapal surat Al Anfal dan harus disetor pada akhir kegiatan.

Padahal waktu berangkat dari Batam tidak pernah terpikirkan akan ada acara membaca Al-Quran dan apalagi hapalan. "Jangankan mau menghapal, Al-Quran saja tidak ada dibawa".

Karena sudah terlanjur datang, dengan berat hati mencoba mengikuti acara tersebut. Walaupun meminjan Al-Quran kepada peserta yang lainnya ketika mereka sedang tidak memakainya.

Setelah melalui berbagai kegiatan selama tiga hari dua malam dan tibalah dipenghujung acara, tapi impian untuk jalan-jalan dan outbound tidak kunjung ada.

Namun selama mengikuti acara tersebut, cukup banyak ilmu dan pengetahuan baru yang saya dapatkan terutama tentang kedisiplinan dan kedekatan yang harus dibangun dengan sang pencipta alam semesta ini. Saya cukup bersyukur, yang selama ini tidak pernah shalat malam, pada kegiatan tersebut mau tidak mau harus shalat malam. Yang jarang baca Al-Quran mau tidak mau juga harus membaca dan terutama menghapalnya.

"Ini lah awal dimana saya tersesat dijalan dakwah ini bersama dengan KAMMI dan teman-teman seperjuangan di KAMMI Batam"

== Kafe Mirota Batik Batam Centre
Minggu (21/4) Pukul 21.39 WIB