Kamis, 20 Januari 2011

Mulai Berkarya di Tahun 2011

Tahun 2011 telah masuk, banyak impian masi tersisa yang belum teriyalisasikan ditahun-tahun sebelumnya. banyak pula harapan yang terpancar ditahun ini yang harus di capai. Optimisme untuk meraih kesuksesan harus terus terpancar di dalam diri, walau banyakna hambatan yang menghadang di depan mata. Itu semua kita jadikan penyemangat agar bisa terus berkarya di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya, bukan malah menjadi batu sandungan atau pematah semangat untuk terus berkarya mencapai suatu impian yang telah dicita-citakan dalam hidup kita.

Setiap dari kita memiliki potensi diri yang berbeda-beda yang di berikan oleh Allah Swt, tetapi terkadang dari kita melupakan itu semua. Kita lebih sering melihat potensi orang lain ketimbang potensi yang ada didalam diri kita, sehingga membuat kita merasa kecil diri atau tidak percaya diri dengan apa yang ada di dalam diri kita. Hal ini sering membuat kita cepat putus asa dan tidak percaya diri, tapi apakah kita tahu bahwa Allah Swt, mencipkan mahluknya tidak ada yang sia-sia, Allah Swt menciptakan kita pasti ada maksut dan tujuan kenapa kita hadir di muka bumi ini. Kita sudah pasti di beri kelebihan di dalam diri kita masing-masing untuk berkarya, tapi kita sendiri tidak pernah menyadari dan tidak mau memaksimalkan atau mencari sebenarnya potensi apa yang ada di dalam diri kita ini. kita lebih cendrung mengambil posisi aman atau tidak mau mencoba, malah memilih untuk mengikut kepada orang lain yang kita anggap lebih baik dari pada diri kita, dari pada mengeksplor kemapuan kita, padalah belum tentu orang yang kita ikuti itu lebih baik dari kita. Oke mungkin saja pada satu bidang di lebih baik dari diri kita, tapi di bidang lain mungkin belum tetntu bahkan mungkin kita yang lebih baik dari beliyau. bukan mengikiutinya 100% seperti seekor kerbau yang hidungnya uda di ikati tali, kemana tuannya pergi sang kerbau mengikut saja tampa meronta. Apakah kita mau disamakan dengan seperti kerbau tersebut. mengikut tampa bertanya, bahkan berpikir kemana sebenarnya kita akan pergi, apakah sudah sesuai dengan apa yang kita inginkan atau ini hanya keingin salah satu orang saja.

Terkadang kita terlalu terhanyut akan rasa senioritas, umurnya lebih tua dari saya, dia lebih baik dari kita, rasa-rasa seperti ini lah yang membuat diri kita kecil dihadapan orang lain, karna kita sendiri tidak pernah mau menghargai potensi yang ada di dalam diri kita sendiri. Kita terlalu sering melihat orang lain ketimbang potensi yang ada didalam diri kita, siapa saya, apa yang ada pada diri saya, harus seperti apa saya nantinya. Bukannya kita yang harus mengikuti cara dan penampilan dia, atau apa yang telah dia capai seperti punya mobil banyak, rumah banyak, usaha di mana-mana, itu gaya dan impian dia, masa depan dia, pola pikir dia, tetapi itu bukan kita. Walaupun kita memiliki kesamaan dengan apa yang telah dia capai. terkadang juga kita selalu berbicara kata si anu, kata si itu, kita tidak pernah berkata ini kata saya dan ini menurut saya. Jadi didalam diri kita masi ada diri orang lain dan pola pikir orang lain, berarti selama ini saya masi numpang pada tubuh ini, belum sepenuhnya menjadi tubuh saya dan menjadi saya seutuhnya. Yang seharusnya adalah, ini kata saya atau ini menurut analisa saya atau menurut pemikiran saya, itu yang seharusnya kita katakan atau yang terlontar dari setiap perkataan dan tindakan kita, buka sebaliknya. kita harus menjadi diri kita sendiri bukan menjadi orang lain.

Yang perlu dicermati bahwa setiap orang memiliki jalan hidup yang berbeda-beda dari orang lain, untuk meraih impiannya, tinggal kita mau atau tidak mencari jalan hidup kita sendiri, untuk menemukan kesuksesan kita atau kebahagiaan kita peribadi buka kebahagiaan yang semu, bukan kesuksesan dan kebahagiaan orang lain yang kita kejar dan kita dambakan. Orang lain biarlah dia berjalan dengan apa yang dia pikirkan, tapi kita juga harus bisa berjalan dengan rel/jarul yang kita disain dan kita buat sendiri.

Banyak pengharapan di tahun 2011 ini untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik untuk keluarga dan bangsa ini. Banyak juga ide-ide yang harus segera di realisasikan agar tidak menjadi wacana di kepala atau di atas kertas saja. Mulailah kita bersama-sama untuk merealisasikan itu semua dan menjadi diri kita sendiri.

Tulisan ini terinspirasi setelah saya bertemu dan bercerita dengan seseorang pada tgl 19/01 di suatu tempat, membuat saya terbuka kembali, untuk kembali belajar menulis, dan mengaktifkan blogs peribadi ini. Walaupun banyak kata-kata yang rancuh di tulisan perdana saya di tahun ini, mudah-mudahan ini bisa menjadi awal baru di tahun ini untuk saya terus berkarya di tahu ini di dunia menulis.

Minggu, 16 Januari 2011

“Kita bersabar dalam membangun, hingga mendapatkan bengunan yang kokoh adalah jauh lebih baik daripada tergesa-gesa namun rapuh dan cepat hancur.” (Sa’id Hawwa)