BATAM - Ribuan masarakat dari berbagai organisasi Islam yang ada di Kota Batam berkumpul di Spot Holl temenggu Abdul Jamal, Minggu (01/01), guna mengumpulkan dana untuk membantu masarakat Palestina. Dalam acara yang digagas oleh Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Batam, telah terkumpul dana sebesar Rp 267 Juta.
"Dalam acara Konser Nasyid Kemanusiaan, telah terkumpul uang sebesar Rp 267 juta" Kata Fajri, usai acara di Spot Holl temenggu Abdul Jamal, Minggu (01/01) kepada wartawan.
Ujar dia, dalam acara yang di gagas ini, yang diikuti oleh berbagai ormas-ormas islam, lembaga-lembaga zakat, taklim-taklim, perkumpulan mahasiswa, dan kepemudaan. Dari sumbangan yang berhasil kita kumpulkan hingga hari ini (minggu) sebanyak Rp 300 juta, yang nantinya lansung akan kita sumbangkan kepada masarakat Palestina melalui KNRP pusat, setelah di gabung dengan sumbangan dari daerah lain, terangnya.
Ketua KNRP Pusat Muqoddam Chalil, MA menyampaikan, tujuan dari dibentuknya KNRP ini adalah sebagai lembaga untuk menebarkan informasi tentang kondisi terkini yang ada di Palestinan.
" Kita rutin mengikuti pertemuan di tinggat Internasional yang membahasa tetang Palestina, seperti di Istambul Turki, dan Libanon," terang Muqoddam.
Kata dia, untuk acara Konser Nasyid Kemanusiaan yang diadakan di tuju kota yang ada di Indonesia, kita langsung menghadirkan empat orang dari palestina, yang mana mereka berasalal dari lembaga kajian islam di timur tengah. Guna memberikan informasi terkini tetang Palestina.
Untuk saat ini terang dia, kondisi di Palestinan, setiap bantuan yang ingin masuk harus melalui terowongan bawah tanah, yang mana hal ini sangat mengacam keselamatan. Sehingga membuat barang-barang kebutuhan hidup cukup tinggi di Palestinan.
"Anak-anak Palestina sangat sulit untuk mendapatkan pendidikan," kata Muqoddam.
Terang dia, untuk pendidikan hingga saat sekarang ini, sangat sulit didapatkan oleh anak-anak di Palestina. Jangankan untuk buku pelajaran, gedung sekolah untuk mereka belajar saja telah dihancurkan oleh Israel, terang dia.
Sementaran itu, Herlina Amran Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dapil Kepri menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia memiliki utang sejarah akan masarakat palestina yang saat ini tengah terjajah oleh Bangsa Israel, dalam orasinya dalam acara Konser Nasyid Kemanusiaan.
"Kita memiliki utang sejarah terhadap bangsa Palestina," kata Herlina Amran
Menurutnya, pada masa awal kemerdekaan Bangsa indosesia, Mufti palestinalah yang pertama kali memberikan dukungan dan pengakuan atas kemerdekaan Bangsa Indonesia. Mereka menyampaikan informasi terkait Indonesia melalui radi lokal dan televisi yang ada di Palestina dan timur tengah selama dua hari berturut-turut.
"Sehingga dunia arab saat itu, akhirnya mengetahui dan mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Bangsa Indonesi," terang dia.
Selain itu juga, salah seoarang pengusaha kaya palestina pernah menyumbangkan seluruh hartanya untuk perjuangan Bangsa Indonesia. Sedangkan, secara kontitusi negara kita didalan Undang-Undang 1945 telah tertuang bahwa, kemerdekaan adalah hak segala negara, senghingga kita melalui parlemen mendukung akan kemerdekan penuh Palestina. Serta beberapa waktu lalu Ketua DPR RI Marzuki Ali telah berkunjung dan memerikan bantuan secara langsung kepada masarakat Palestina.
"Bentuk dukungan kita kepada masarakat Palestina,"kata Herlina Amran
Hak senada juga disampaikan oleh Adhiyatmoro Triwibowo dari Muhamadiah Batam, sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa sesuai dengan pembukaan UU 1945.
"Sesuai dengan UU negara kita yang mengharuskan kita untuk mendukung Palestinan merdeka," kata Adhiyatmoro Triwibowo dalam orasinya.
Kata dia, kami terus menerus mendukung atas perjuangan masarakat Palestina, salah satu yang telah kita lakukan adalah dengan membangun sebuah rumah sakit di Palestina. Selai itu juga, dasar pejuangan kita selain karena seagama, juga karena sesuai dengan UU negara kita yang mengharuskan kita untuk mendukung palestinan, ungkapnya.
Bonek Community Batam yang hadir pada acara amal untuk Palestina dalam sepanduk yang gelar dilantai tiga Spot Holl temenggu Abdul Jamal, yang bertuliskan " Bonek Community Batam, mendukung pejuangan masarakat Palestinan, salam satu nyali,".
Indakar Gondes bendahara Bonek Community Batam menyampai, pemerintah indonesia harus berani mengambil sikap dalam rapat-rapat PBB, kalau tidak berani keluar saja dari PBB. Dan juga, Bonek Community Batam dalam melalui usaha-usaha yang dimiliki akan menyisihkan dana secara rutin, yang nantinya akan kita sumbangkan untuk masarakat Palestina.